Nahdlatul Ulama Mengajak Bangsa Indonesia Perangi ISIS dan Ormas Perongrong NKRI |
"ISIS dan kelompok organisasi yang menjadikan radikalisme dasar berdakwah harus kita lawan," kata Ketua Umum Pengurus Besar NU, Said Aqil Siraj saat perayaan Hari Santri Nasional, di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (22/10/2016).
ISIS ataupun kelompok radikal sejenis, kata Said jadi musuh bersama. Termasuk organisasi masyarakat yang menolak ideologi Pancasila sebagai dasar negara. Apalagi organisasi massa yang anarkis.
"Mereka harus kita luruskan. Ulama senantiasa mengajarkan Islam yang damai, dakwah Islam yang mengajak kebaikan, bukan mengejek. Islam dapat merangkul bukan memukul," kata Said Aqil.
Ancaman teror gerakan radikal belum sepenuhnya hilang. Terakhir, seorang pemuda berusia 22 tahun, Sultan Aziansyah, menyerang tiga polisi secara membabi buta di Cikokol, Tangerang, Kamis 20 Oktober.
Sultan menyerang menggunakan golok. Dia juga sempat melempar diduga bom ke dalam pospol sebelum ditembak petugas.
Kompol Effendi mengalami luka tusuk di dada. Sementara anggota polisi lain, Iptu Bambang Haryadi terluka di dada dan punggung kiri dan Bripka Sukardi menderita luka bacok di punggung dan lengan.
Dari lokasi kejadian, polisi menyita barang bukti satu pisau, satu badik, satu sarung badik, dua benda diduga bom pipa, satu tas hitam, satu sorban putih, dan satu stiker berlambang ISIS.
Sumber: Metrotv
Editor: Cep Suryana
Apa radikal, teroris, anarkis dll hrs ditujukan ke Islam? Bgmn dg bitung, tolikara, poso, ambon pak kiai?
ReplyDelete