Headlines
Loading...
Puncak Hari Santri Dua Kegiatan Besar Digelar RMI NU di Yogyakarta, Menag Resmi Membuka

Puncak Hari Santri Dua Kegiatan Besar Digelar RMI NU di Yogyakarta, Menag Resmi Membuka

Pekan Hari Santri Di Yogyakarta
NEWS ARRAHMAH.CO.ID -
Pengurus Pusat Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI NU) kembali meriahkan Hari Santri Nasional 2016. Dua hajatan besar digelar di Yogyakarta, pada 26-30 Oktober 2016, setelah berbagai kegiatan meriah Hari Santri Nasional 22 Oktober sukses dilaksanakan. RMI NU pertama menggelar, Pekan Kreatifitas Santri Nusantara. Dan kedua, menggelar pekan Seri Liga Santri Nusantara. Pekan Kreatifitas Santri Nusantara meriah dengan menampilkan karya-karya para santri yang diikuti 60 Pondok Pesantren. Sementara Pekan Seri Liga Santri Nusantara diikuti 800 pondok pesantren perwakilan seluruh Indonesia.

Kenapa Yogyakarta menjadi pilihan penyelenggaraan Pekan Kreatifitas Santri Nasional ? Karena Yogyakarta adalah miniature Indonesia, para santri di Yogyakarta banyak melanjutkan studinya di Yogyakarta.

Dalam pembukaan acara, Ketua RMI NU, KH. Abdul Ghofar Rozin (Gus Rozin) berharap dengan jumlah Pondok Pesantren yang sangat banyak di Indonesia mencapai 28.000 Pondok Pesantren (menurut data Kemenag) dan Pondok Pesantren NU yang mencapai 23.300. Gus Rozin meminta Kemenag lebih memperhatikan kondisi Pondok Pesantren yang telah berkontribusi besar terhadap Negara RI dan keutuhan NKRI.

"Melihat statistik banyaknya Pondok Pesantren di Indonesia di struktur Kementerian Agama tidak cukup Direktorat PD Pontren saja, alangkah baiknya dinaikkan setingkat menjadi Direktorat Jenderal Pondok Pesantren, (lembaga khusus yang memperhatikan Pondok Pesantren sebagai upaya mengembangkan dan memfasilitasi Pondok Pesantren.” ungkapnya, Rabu, (26/10/2016).

Dengan lantang di acara pekan Kreatifitas Hari Santri Nasional Gus Rozin menyatakan bahwa “Hari Santri Nasional bukanlah milik Nahdhatul Ulama saja, akan tetapi Hari Santri Nasional adalah milik seluruh umat Islam yang mempelajari Ilmu Agama yang berkonstribusi dalam memperjuangkan dan mempertahankan NKRI”.

Sementara itu Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin mengapresiasi Pekan Kreativitas Santri yang diinisiasi RMI NU.

"Pekan Kreatifitas Santri adalah momentum untuk menunjukkan kreativitas santri, wadah di mana kreativitas santri bertemu disini, potensi santri, apa yang dipamerkan adalah karya santri-santri kita, di semua bidang,, santri kita punya potensi tidak kalah dengan yang lain, dan semoga acara ini bisa dilanjutkan di tahun-tahun mendatang," pungkasnya.

Menurut Lukman Hakim Saifuddin, pemerintah juga menyiapkan regulasi-regulasi yang berpihak kepada santri, makanya temanya dari santri untuk Indonesia dan santri sudah tidak diragukan lagi nasionalismenya untuk menjaga dan memperhatikan NKRI.

"Hari Santri Nasional baru dua tahun namun peringatannya sangat luar biasa dan kreatif di berbagai wilayah Indonesia. Negara secara langsung mengakui eksistensi dan sumbangsih para santri dalam mengisi kemerdekaan, semoga pesantren terus berkembang lebih baik lagi karena pemerintah terus mendukung," terangnya

Dalam pembukaan tersebut, Menag juga sempat melakukan tanya jawab dengan lima finalis Duta Santri Nasional 2016 untuk menguji wawasan para santri tersebut. Kamis besok grup band Wali akan melakukan konser di Maguwoharjo yang kemudian diikuti Slank pada Jumat 28 Oktober malam.


Puncak Hari Santri Dua Kegiatan Besar Digelar RMI NU di Yogyakarta. Pekan Kreatifitas Santri dan Liga Santri Nusantara, 26-30 Oktober 2016 Puncak Hari Santri Dua Kegiatan Besar Digelar RMI NU di Yogyakarta. Pekan Kreatifitas Santri dan Liga Santri Nusantara, 26-30 Oktober 2016 Puncak Hari Santri Dua Kegiatan Besar Digelar RMI NU di Yogyakarta. Pekan Kreatifitas Santri dan Liga Santri Nusantara, 26-30 Oktober 2016 Puncak Hari Santri Dua Kegiatan Besar Digelar RMI NU di Yogyakarta. Pekan Kreatifitas Santri dan Liga Santri Nusantara, 26-30 Oktober 2016



Kontributor: Hamid
Editor: Ibn Yaqzan

0 Comments: