Terkuak  Kebohongan dan Fitnah Keji Bangsa Online pada KH. Said Aqil Siraj, Ini Permohonan Maaf KH. Lutfi Abdul Hadi

Terkuak Kebohongan dan Fitnah Keji Bangsa Online pada KH. Said Aqil Siraj, Ini Permohonan Maaf KH. Lutfi Abdul Hadi

Terkuak  Kebohongan dan Fitnah Keji Bangsa Online pada KH. Said Aqil Siraj Soal , Ini Permohonan Maaf KH. Lutfi Abdul Hadi
Terkuak  Kebohongan dan Fitnah Keji Bangsa Online pada KH. Said Aqil Siraj Soal , Ini Permohonan Maaf KH. Lutfi Abdul Hadi
News, Arrahmah.co.id - KH. Lutfi Abdul Hadi meminta maaf secara resmi telah memfitnah KH. Said Aqil Siraj terkait isu makelar tanah di Malang untuk seminari.

"Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa apa yang selama ini saya sampaikan mengenai KH Said Aqil Siraj adalah berdasarkan terstimoni yang tidak benar oleh karenanya dengan kejadian ini, dengan tulus saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada KH Said Aqil Siraj" tulisnya Jum'at, (13/01/2016).

Terkait kutipan Bangsa Online pada, dalam surat pernyataan maafnya Lutfi Abdul Hadi menyatakan benar dan tidak dikonfirmasi sebelumnya.

"Adapun mengenai berita di HARIAN BANGSA adalah tidak sepenuhnya mencerminkan pendapat saya, dan tidak pernah dikonfirmasi sebelum diberitakan kepada saya" ungkapnya lebih lanjut. 

Sebelumnya media online Bangsa Online memuat berita fitnah pada KH. Said Aqil Siraj soal isu makelar tanah di Malang untuk gereja.

"Keluarga Korban Penjualan Tanah ke Gereja Bicara, KH Lutfi Abdul Hadi: Said Aqil Kejam" tulis Bangsa Online, Minggu, (25/12/16)

Dalam berita fitnahnya, Bangsa Online sebut KH. Said menjadi perantara jual beli tanah milik H. Qosim warga Kelurahan Karang Besuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur. Media ini menyebut dugaan penipuan oleh ketum PBNU terkait makelaran dan peruntukan tanah yang disebut untuk Islamic Center tapi disebut untuk dibangun gereja. 

Terkait ini, Sekjen PBNU, Helmy Faisal meninjau lokasi dan tidak menemukan informasi yang disebutkan Bangsa Online. Tanah yang dimaksud masih kosong.

Lebih lanjut dalam postingan Bangsa Online menyebut bahwa wawancara dengan KH. Lutfi Abdul Hadi telah diupload setelah mendapatkan izin dan telah direkam penuh. 

Dalam surat pernyataannya KH. Lutfi Abdul Hadi membantah hal ini. Apa yang posting Bangsa Online tidak sepenuhnya mencerminkan pernyataannya. 

Secara tegas KH. Lutfi menyatakan bahwa selama ini pernyataan-pernyatannya berdasarkan testimoni yang tidak benar.

Surat Pernyataan KH. Lutfi Abdul Hadi


Editor: Ibnu Yaqzan

Related Articles

0 Comments:

Created with by Template Mark