Headlines
Loading...
Warga Pekalongan Ngalap Berkah, Sambut Ulama Dunia di Konferensi para Ahli Thariqah

Warga Pekalongan Ngalap Berkah, Sambut Ulama Dunia di Konferensi para Ahli Thariqah

NEWS, ARRAHMAH.CO.ID- Pemandangan ini mungkin hanya terlihat di kelurahan Buaran kota Pekalongan. Yakni cara warga setempat yang begitu antusias untuk menyambut kedatangan para ulama, yang bagi mereka adalah intan mutiara. Sebab, mulai dari anak-anak, remaja, pemuda, dewasa, hingga bapak-bapak, nampak bergotong royong di jalanan, bahkan memanjat pohon, untuk menggelar kain sepanjang hampir 2 kilometer milik warga setempat. Kain ini yang dipergunakan untuk atap sepanjang jalan yang akan dilewati para kiai, syaikh dari luar negeri dan tamu negara pada pembukaan Konferensi Ulama Internasional, yang digelar di Gedung Junaid Convention Center Hall, kelurahan Buaran, pada 27 Juli mendatang.

Ketua Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama setempat, Ustadz Tasyudi membeberkan, pertama kali mendengar bahwa Buaran akan menjadi tuan rumah acara akbar tersebut, sebagian besar warga merespon baik, dan sepakat akan memeriahkan semaksimal mungkin namun tetap sederhana.

“Hanya ini yang bisa kami lakukan untuk menyambut dan menghormati para ulama, padahal dari warga Buaran banyak yang ingin memberikan yang lebih untuk memeriahkan agenda ulama internasional tersebut. Namun karena keterbatasan waktu yang ada, ya beginilah adanya," tandasnya mewakili warga setempat. Lebih lanjut ia menjelaskan, selain bersih-bersih, memasang bendera dan mengatapi setiap sudut jalan yang ada hingga lokasi, warga setempat juga menyediakan open house untuk para ulama yang berkenan beristirahat di rumah warga, lengkap dengan transportasi dan akomodasi, untuk memfasilitasi para ulama mengikuti acara tersebut.

"Bahkan kita juga sudah menyiapkan penginapan di rumah-rumah warga, dengan jamuan seadanya, serta meyediakan mobil transportasi untuk kegiatan para kiai," pungkasnya.

Sementara itu, Zaenal Mutaqin, warga kelurahan Buaran RT 05/03 meyakini bahwa apa yang dilakukan warga sekitar untuk menghormati ulama akan mengaliri pintu keberkahan bagi warga.

"Kami yakin kedatangan para ulama itu akan membawa berkah bagi kami, makanya warga melakukan hal ini untuk menodong keberkahan itu," tuturnya. Perasaan dan cara berpikirnya inilah yang juga dirasakan oleh sebagian besar warga setempat. Warga terlihat berlomba-lomba aktif dan terjun langsung untuk membantu menyambut kedatangan para ulama.

"Siapa orangnya sih yang nggak mau keberkahan kiai, makanya apapun dilakukan untuk menghormati para beliau. Yang bisa tenaga ya tenaga, pikiran ya pikiran, dan sebagian juga ada yang dengan hartanya untuk suksesnya acara teraebut," ungkapnya. (KBAsawaja/Ibnu Yaqzan)

0 Comments: